Desa Slarang, yang terletak di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, merupakan sebuah entitas desa yang unik dengan peran vital sebagai salah satu pusat industri energi nasional. Menjadi tuan rumah bagi kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, kehidupan dan perkembangan Desa Slarang tak terpisahkan dari dinamika industrialisasi. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Adi Subarkah, desa ini terus berupaya menyeimbangkan antara peluang ekonomi yang hadir dengan tantangan lingkungan dan sosial, seraya mengoptimalkan kontribusi industri bagi kesejahteraan belasan ribu warganya.

Lokasi Strategis Industri Energi

Desa Slarang secara administratif memiliki Kode Desa 3301132008 dan Kode Pos 53274. Dengan luas wilayah mencapai 7,48 km², Slarang menjadi salah satu desa yang cukup luas di Kecamatan Kesugihan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap dalam publikasi "Kecamatan Kesugihan Dalam Angka 2023" (menggunakan data penduduk tahun 2022), Desa Slarang dihuni oleh 13.441 jiwa, terdiri dari 6.818 laki-laki dan 6.623 perempuan, dengan total 3.911 kepala keluarga. Tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.797 jiwa per km².

Yang paling mendefinisikan Desa Slarang adalah keberadaan beberapa unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, termasuk PLTU Karangkandri (Unit 1 & 2) dan unit-unit ekspansi yang seringkali juga diasosiasikan dengan nama Slarang atau Bunton. Kehadiran industri skala besar ini menjadikan Slarang sebagai desa dengan signifikansi strategis dalam penyediaan energi nasional.

Wilayah Desa Slarang terbagi menjadi lima dusun, yang masing-masing merasakan dampak dan dinamika industrialisasi:

1. Dusun Slarang
2. Dusun Karangkandri (namanya diadopsi oleh salah satu unit PLTU)
3. Dusun Leles
4. Dusun Pandanarang (dikenal sebagai kantong permukiman nelayan)
5. Dusun Winong

Struktur pemerintahan desa didukung oleh 19 Rukun Warga (RW) dan 105 Rukun Tetangga (RT). Pemerintahan Desa Slarang saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Adi Subarkah, yang mengemban tugas kompleks dalam mengelola desa industri ini.

Simbiosis dengan Industri PLTU

Perekonomian Desa Slarang secara dominan dipengaruhi oleh kehadiran dan operasional PLTU. Industri ini menjadi magnet bagi berbagai aktivitas ekonomi, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga tumbuhnya sektor-sektor pendukung.

• Penyerapan Tenaga Kerja
  PLTU menjadi salah satu sumber lapangan kerja utama, baik secara langsung maupun melalui perusahaan-perusahaan kontraktor dan vendor. Pemerintah Desa Slarang, di bawah Kades Adi Subarkah, terus aktif mengadvokasi agar perusahaan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal. "Kami terus mendorong pihak perusahaan agar memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dari Desa Slarang, tentunya dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Ini adalah prioritas kami untuk memastikan warga merasakan manfaat langsung kehadiran industri," demikian Kades Adi Subarkah kerap sampaikan dalam dialog dengan pihak perusahaan.
• Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
  Kehadiran ribuan pekerja PLTU dan aktivitas industri telah memicu pertumbuhan UMKM di Slarang. Warung makan, jasa binatu (laundry), rumah kos (boarding house), toko kelontong, hingga layanan transportasi berkembang pesat. Banyak dari UMKM ini juga menjadi target program pemberdayaan melalui CSR perusahaan.
• Sektor Perikanan dan Pertanian
  Sebelum era industrialisasi, perikanan dan pertanian menjadi tumpuan hidup utama. Dusun Pandanarang hingga kini masih dikenal sebagai kampung nelayan. Meskipun terpengaruh oleh perubahan lingkungan dan alih fungsi lahan, sektor ini terus berupaya bertahan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk melalui program CSR yang menyasar Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan. Bantuan berupa alat tangkap, perbaikan perahu, hingga pelatihan diversifikasi usaha kerap diberikan. Lahan pertanian, khususnya sawah, meskipun berkurang, tetap diusahakan oleh sebagian warga.
• Pemanfaatan FABA (Fly Ash and Bottom Ash)
  Sebagai produk sampingan pembakaran batu bara, FABA menjadi isu lingkungan sekaligus peluang ekonomi. PLTU di Slarang aktif mempromosikan pemanfaatan FABA untuk berbagai keperluan konstruksi seperti pembuatan batako, paving block, dan material urug jalan. Program ini bertujuan mengurangi limbah sekaligus menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Kades Adi Subarkah menyatakan, "Pemanfaatan FABA ini kami harapkan bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Slarang, sekaligus menjadi solusi pengelolaan limbah PLTU. Pemerintah Desa mendukung penuh program ini selama memperhatikan aspek keamanan dan lingkungan."

Peran Vital CSR dalam Pembangunan Desa

Corporate Social Responsibility (CSR) dari unit-unit PLTU (seperti PT Sumber Segara Primadaya - S2P dan unit lainnya) memegang peranan yang sangat signifikan dalam pembangunan fisik dan sosial di Desa Slarang. Program CSR ini menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat:

• Pembangunan Infrastruktur
  Perbaikan dan pembangunan jalan desa, jembatan, drainase, fasilitas umum, serta renovasi tempat ibadah seringkali didanai atau didukung oleh program CSR. Pada September 2023, Kades Adi Subarkah mengapresiasi bantuan CSR untuk pengaspalan jalan utama desa. "Alhamdulillah jalan utama desa kini mulus, ini berkat sinergi semua pihak termasuk CSR dari perusahaan. Ini sangat membantu aktivitas ekonomi dan pendidikan warga," ujarnya.
• Pemberdayaan Ekonomi
  Program pelatihan keterampilan bagi pemuda, bantuan modal dan peralatan bagi UMKM dan kelompok nelayan, serta pengembangan produk lokal menjadi fokus CSR untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
• Pendidikan dan Kesehatan
  Bantuan beasiswa, perbaikan sarana prasarana sekolah, hingga penyelenggaraan layanan kesehatan gratis atau dukungan untuk Posyandu merupakan bentuk kontribusi industri di bidang sosial dasar.
• Lingkungan Hidup
  Program penanaman mangrove, pembuatan terumbu karang buatan, aksi bersih pantai, dan dukungan terhadap program pengelolaan sampah di tingkat komunitas menjadi upaya industri untuk mitigasi dampak lingkungan.

Tantangan Lingkungan dan Sosial di Tengah Industrialisasi

Kehadiran industri energi skala besar seperti PLTU tak luput dari tantangan lingkungan dan sosial yang kompleks bagi Desa Slarang:

• Dampak Lingkungan
  Potensi polusi udara dari emisi cerobong asap, kualitas air akibat buangan air bahang dan limbah lainnya, debu batu bara, serta perubahan lanskap akibat aktivitas industri menjadi perhatian utama masyarakat dan pegiat lingkungan. Upaya pemantauan dan mitigasi dampak secara berkelanjutan menjadi krusial.
• Perubahan Sosial Ekonomi
  Pergeseran mata pencaharian dari sektor tradisional ke sektor industri dan jasa, potensi kesenjangan ekonomi, serta isu kesehatan masyarakat terkait operasional industri memerlukan perhatian serius dan kebijakan yang adaptif.
• Hubungan Komunitas-Industri
  Membangun dan memelihara hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara masyarakat desa dengan pihak perusahaan menjadi tugas berkelanjutan. Pemerintah desa berperan sentral sebagai jembatan komunikasi, mediator, dan advokat kepentingan warga.

Pemerintah Desa Slarang, bersama dengan perwakilan masyarakat, secara aktif terlibat dalam forum-forum komunikasi dengan pihak PLTU untuk membahas berbagai isu, mulai dari penyerapan tenaga kerja, program CSR yang tepat sasaran, hingga penanganan keluhan terkait dampak lingkungan.

Fasilitas dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan

Desa Slarang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan dasar seperti beberapa unit Sekolah Dasar Negeri (SDN Slarang 01 hingga 05) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN 2 Cilacap) yang berlokasi di desa ini. Fasilitas kesehatan dasar seperti Poskesdes/Polindes juga tersedia, didukung oleh program-program kesehatan dari Puskesmas Kesugihan dan CSR perusahaan.

Kehidupan sosial kemasyarakatan diwarnai oleh berbagai kegiatan yang didukung oleh pemerintah desa dan partisipasi aktif warga, termasuk kegiatan PKK, Karang Taruna, serta perayaan hari-hari besar nasional dan keagamaan. Semangat gotong royong masih terlihat dalam berbagai kegiatan pembangunan skala kecil dan acara-acara komunitas.

Slarang Menavigasi Masa Depan di Pusaran Energi

Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, adalah etalase nyata dari kehidupan sebuah desa yang berdampingan erat dengan industri energi strategis nasional. Tantangan dan peluang berjalan beriringan, membentuk dinamika yang unik. Di bawah kepemimpinan yang berupaya adaptif dan akomodatif, serta dengan peran aktif masyarakat dan tanggung jawab sosial dari pihak industri, Desa Slarang terus berusaha menavigasi masa depannya. Fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi lokal yang berkelanjutan, pengelolaan lingkungan yang lebih baik, dan pemeliharaan harmoni sosial menjadi kunci bagi Desa Slarang untuk tidak hanya menjadi penopang energi nasional, tetapi juga menjadi tempat yang layak dan sejahtera bagi seluruh warganya. Sinergi yang konstruktif antara pemerintah desa, masyarakat, dan industri akan menentukan sejauh mana Slarang dapat meraih keseimbangan antara kemajuan industri dan kualitas hidup masyarakatnya.